Kehilangan data di media penyimpanan seperti flashdisk atau harddisk sangatlah memusingkan. Apalagi ketika data yang hilang ini merupakan data penting perusahaan. Wah, bisa pusing tujuh keliling.
Beberapa pengunjung KompiDolar pun mengeluhkan hal ini. Banyak diantara rekan-rekan yang kehilangan data skripsi, tesis, laporan perusahaan, dan lain sebagainya.
Kami rasa, hal ini cukup membuat resah.
Oleh karena itu, untuk mencegahnya, pertama-tama kamu harus mengetahui sebab-sebab data hilang tersebut.
Berikut ini penjelasan tentang penyebab data hilang di berbagai media penyimpanan seperti flashdisk, harddisk, memory card, serta komputer dan laptop berikut ini.
Jika ini yang terjadi, solusi untuk mengembalikan data yang hilang tersebut adalah dengan melakukan recovery data. Untuk melaksanakannya, gunakan aplikasi recovery data terpercaya yang dapat membantu kamu mengembalikan file tersebut.
Penyebab kedua adalah karena memang flashdisk atau harddisk kamu sudah rusak. Untuk memperbaikinya, kamu harus memahami tingkat kerusakan yang terjadi. Kamu juga perlu tahu kerusakan macam apa yang bisa diperbaiki sendiri di rumah, serta kerusakan macam apa yang harus ditangani oleh ahli recovery data.
Untuk itu, mari kita pelajari dua macam kerusakan utama harddisk, flashdisk, memory card, ataupun media penyimpanan lainnya sebagai berikut.
Harddisk, flashdisk, memory card, dan lain sebagainya, secara fisik tetap oke. Namun, mungkin pernah sekali waktu sobat lupa untuk “safely remove” atau mungkin sering cabut-colok tanpa di “eject”. Hal ini menyebabkan adanya data yang hilang atau corrupt.
Karena belum di “eject” atau “safely remove”, artinya masih ada transmisi data berupa koneksi listrik yang mengalir diantara flashdisk dengan komputer.
Resikonya bisa jadi ada data yang rusak.
Walaupun sebenarnya tipe file pada flashdisk / harddisk eksternal sudah mensupport cabut-colok tanpa perlu “eject”, namun tetap saja masih ada resiko data hilang. Alangkah baiknya resiko tersebut kita hindari.
Flashdisk atau harddisk kita tidak mengenali kembali data yang sebelumnya kita simpan, karena lokasinya sudah tidak ditemukan. Inilah yang dimaksud dengan kerusakan logical pada flashdisk atau harddisk.
Selain itu, kerusakan logical bisa juga disebabkan karena komputer pernah dimatikan secara paksa (hard). Hal ini bisa menyebabkan data di flashdisk / memory card hilang.
Saat mematikan paksa, kemungkinan masih ada transmisi data yang belum selesai, sehingga memiliki resiko corrupt.
Ciri-ciri Kerusakan Fisik
Jika kerusakan fisik yang terjadi berada pada komponen internal media, akan sulit mengetahui ciri-ciri nya. Cara satu-satunya adalah dengan menggunakan media tersebut secara langsung. Jika sudah tidak terbaca, artinya flashdisk, harddisk, atau memory card kamu sudah rusak secara fisik.
Khusus untuk harddisk, sebenarnya lebih mudah dikenali. Jika terdengar suara “klik klik klik” secara terus menerus, artinya itu ada masalah physical. Atau jika lampu pada harddisk kedap-kedip terus menerus, itu juga berarti ada kerusakan fisik. Selain itu, jika harddisk tiba-tiba tidak bisa booting windows, bisa jadi itu juga karena kerusakan fisik.
Sementara itu, biasanya media penyimpanan yang rusak secara fisik sudah tidak bisa diperbaiki. Seperti flashdisk yang rusak, biasanya tidak bisa diperbaiki lagi. Untuk harddisk, jika yang rusak bukan piringannya, kemungkinan masih bisa diperbaiki. Namun jika piringannya yang rusak, biasanya sudah tidak bisa lagi.
Sebagai informasi tambahan, kerusakan fisik sendiri dikategorikan menjadi keruskaan fisik ringan, dan berat. Untuk kerusakan fisik ringan, tingkat keberhasilan untuk pengembalian data yang hilang biasanya di atas 80%. Namun, untuk kerusakan fisik berat, sekalipun peluang keberhasilan pengembalian data bisa di atas 80%, dibutuhkan waktu yang jauh lebih lama.
Silakan rekan hubungi perusahaan/toko recovery data terdekat untuk mengembalikan data yang hilang pada media penyimpanan yang sobat miliki. Atau jika sobat tertarik, silakan hubungi kami melalui email mmishbah@gmail.com.
Hilangnya data pada flashdisk, harddisk, memory card, atau media penyimpanan lainnya disebabkan oleh dua hal utama, yakni:
1. Kesalahan sendiri (human eror)
2. Kerusakan pada media penyimpanan tersebut
Sementara itu, kerusakan pada flashdisk, harddisk, memory card, atau media penyimpanan lainnya dapat dikategorikan menjadi dua, yakni:
1. Kerusakan logical
2. Kerusakan physical (fisik)
Kerusakan fisik sendiri dapat tergolong ke dalam:
1. Kerusakan fisik ringan
2. Kerusakan fisik berat
Solusi untuk mengembalikan data yang hilang karena kesalahan kita sendiri, atau karena kerusakan logical, bisa kamu siasati dengan menggunakan software recovery data.
Namun, untuk kerusakan fisik, baik ringan maupun berat, tidak bisa kamu perbaiki menggunakan aplikasi data recovery, melainkan sebaiknya kamu bawa ke tempat atau toko recovery data professional.
Alat Penyimpanan Data
Belajar Komputer dari Nol Masuk Sini
Cara Partisi Harddisk Tanpa Install Ulang
Modem Huawei Eror, Di Sini Solusinya
Algoritma Coding Robot
Ulasan tentang Jaringan Saraf Tiruan
Terobosan Terbaru dari Random Access Memory
Beberapa pengunjung KompiDolar pun mengeluhkan hal ini. Banyak diantara rekan-rekan yang kehilangan data skripsi, tesis, laporan perusahaan, dan lain sebagainya.
Kami rasa, hal ini cukup membuat resah.
Oleh karena itu, untuk mencegahnya, pertama-tama kamu harus mengetahui sebab-sebab data hilang tersebut.
Penyebab Data Hilang di Flashdisk, Harddisk dan Media Lainnya
Penyebabnya sangatlah beragam. Namun paling tidak, ada dua penyebab utama, yakni karena human eror dan juga karena rusaknya media penyimpanan.
1. Kesalahan Sendiri (Human Eror)
Kalau mau jujur, seringkali data hilang karena kesalahan kita sendiri. Misalnya tanpa sengaja kita meghapus file yang penting karena ceroboh saat memilah file yang masih dipakai dan tidak dipakai. Kita juga terkadang tidak sengaja melakukan format flashdisk atau harddisk karena salah memilih menu saat klik kanan ingin merename flashdisk/ harddisk tersebut.Jika ini yang terjadi, solusi untuk mengembalikan data yang hilang tersebut adalah dengan melakukan recovery data. Untuk melaksanakannya, gunakan aplikasi recovery data terpercaya yang dapat membantu kamu mengembalikan file tersebut.
2. Kerusakan Pada Media Penyimpanan
Penyebab Data Hilang di Flashdisk atau Harddisk |
Penyebab kedua adalah karena memang flashdisk atau harddisk kamu sudah rusak. Untuk memperbaikinya, kamu harus memahami tingkat kerusakan yang terjadi. Kamu juga perlu tahu kerusakan macam apa yang bisa diperbaiki sendiri di rumah, serta kerusakan macam apa yang harus ditangani oleh ahli recovery data.
Untuk itu, mari kita pelajari dua macam kerusakan utama harddisk, flashdisk, memory card, ataupun media penyimpanan lainnya sebagai berikut.
Macam-macam Kerusakan Pada Media Penyimpanan
Kerusakan secara garis besar ada dua buah, yakni kerusakan logical dan kerusakan fisik. Mari kita simak satu-persatu.
1. Kerusakan Logical
Pengertian
Kerusakan Logical berarti secara fisik, media penyimpanan kamu tidak bermasalah.Harddisk, flashdisk, memory card, dan lain sebagainya, secara fisik tetap oke. Namun, mungkin pernah sekali waktu sobat lupa untuk “safely remove” atau mungkin sering cabut-colok tanpa di “eject”. Hal ini menyebabkan adanya data yang hilang atau corrupt.
Karena belum di “eject” atau “safely remove”, artinya masih ada transmisi data berupa koneksi listrik yang mengalir diantara flashdisk dengan komputer.
Resikonya bisa jadi ada data yang rusak.
Walaupun sebenarnya tipe file pada flashdisk / harddisk eksternal sudah mensupport cabut-colok tanpa perlu “eject”, namun tetap saja masih ada resiko data hilang. Alangkah baiknya resiko tersebut kita hindari.
Flashdisk atau harddisk kita tidak mengenali kembali data yang sebelumnya kita simpan, karena lokasinya sudah tidak ditemukan. Inilah yang dimaksud dengan kerusakan logical pada flashdisk atau harddisk.
Selain itu, kerusakan logical bisa juga disebabkan karena komputer pernah dimatikan secara paksa (hard). Hal ini bisa menyebabkan data di flashdisk / memory card hilang.
Saat mematikan paksa, kemungkinan masih ada transmisi data yang belum selesai, sehingga memiliki resiko corrupt.
Solusi
Data yang hilang karena kerusakan logical masih bisa dikembalikan seperti semula menggunakan aplikasi recovery data. Sementara itu, media penyimpanan yang rusak secara logical bisa diperbaiki dengan cara diformat.2. Kerusakan Fisik
Pengertian
Kerusakan fisik (physical damage) artinya media penyimpanan kamu secara fisik memang sudah rusak. Banyak penyebabnya, bisa karena usia, jatuh, terlindas, sering bergoncang-goncang, terkena air, atau sering mengkonsumsi arus listrik yang tidak stabil.Ciri-ciri Kerusakan Fisik
Jika kerusakan fisik yang terjadi berada pada komponen internal media, akan sulit mengetahui ciri-ciri nya. Cara satu-satunya adalah dengan menggunakan media tersebut secara langsung. Jika sudah tidak terbaca, artinya flashdisk, harddisk, atau memory card kamu sudah rusak secara fisik.
Khusus untuk harddisk, sebenarnya lebih mudah dikenali. Jika terdengar suara “klik klik klik” secara terus menerus, artinya itu ada masalah physical. Atau jika lampu pada harddisk kedap-kedip terus menerus, itu juga berarti ada kerusakan fisik. Selain itu, jika harddisk tiba-tiba tidak bisa booting windows, bisa jadi itu juga karena kerusakan fisik.
Solusi
Untuk mengembalikan data yang hilang karena kerusakan fisik pada media penyimpanan, bawa saja harddisk atau flashdisk kamu ke spesialis recovery data. Jangan mencoba memperbaiki sendiri, karena diperlukan alat-alat khusus. Sebaiknya segera diperbaiki, karena khawatir semakin lama dibiarkan, semakin sulit data untuk dikembalikan.Sementara itu, biasanya media penyimpanan yang rusak secara fisik sudah tidak bisa diperbaiki. Seperti flashdisk yang rusak, biasanya tidak bisa diperbaiki lagi. Untuk harddisk, jika yang rusak bukan piringannya, kemungkinan masih bisa diperbaiki. Namun jika piringannya yang rusak, biasanya sudah tidak bisa lagi.
Sebagai informasi tambahan, kerusakan fisik sendiri dikategorikan menjadi keruskaan fisik ringan, dan berat. Untuk kerusakan fisik ringan, tingkat keberhasilan untuk pengembalian data yang hilang biasanya di atas 80%. Namun, untuk kerusakan fisik berat, sekalipun peluang keberhasilan pengembalian data bisa di atas 80%, dibutuhkan waktu yang jauh lebih lama.
Silakan rekan hubungi perusahaan/toko recovery data terdekat untuk mengembalikan data yang hilang pada media penyimpanan yang sobat miliki. Atau jika sobat tertarik, silakan hubungi kami melalui email mmishbah@gmail.com.
Kesimpulan
Berdasarkan seluruh penjelasan di atas, kita dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
Kesimpulan |
Hilangnya data pada flashdisk, harddisk, memory card, atau media penyimpanan lainnya disebabkan oleh dua hal utama, yakni:
1. Kesalahan sendiri (human eror)
2. Kerusakan pada media penyimpanan tersebut
Sementara itu, kerusakan pada flashdisk, harddisk, memory card, atau media penyimpanan lainnya dapat dikategorikan menjadi dua, yakni:
1. Kerusakan logical
2. Kerusakan physical (fisik)
Kerusakan fisik sendiri dapat tergolong ke dalam:
1. Kerusakan fisik ringan
2. Kerusakan fisik berat
Solusi untuk mengembalikan data yang hilang karena kesalahan kita sendiri, atau karena kerusakan logical, bisa kamu siasati dengan menggunakan software recovery data.
Namun, untuk kerusakan fisik, baik ringan maupun berat, tidak bisa kamu perbaiki menggunakan aplikasi data recovery, melainkan sebaiknya kamu bawa ke tempat atau toko recovery data professional.
Penutup
Demikian tulisan ini kami buat sebagai analisis bagi rekan-rekan semua yang sering mengalami data rusak. Kami harap tulisan ini dapat membantu rekan-rekan semua dalam memahami penyebab hilangnya data, sehingga treatment yang diberikan pun menjadi lebih tepat. Jika kamu memiliki keluhan, jangan sungkan untuk bercerita melalui kolom komentar, ya.Solusi Masalah Flashdisk
Wawasan Penting Untuk Laki
Saat Laptop Kamu Mengeluarkan Bunyi AnehAlat Penyimpanan Data
Belajar Komputer dari Nol Masuk Sini
Cara Partisi Harddisk Tanpa Install Ulang
Modem Huawei Eror, Di Sini Solusinya
Algoritma Coding Robot
Ulasan tentang Jaringan Saraf Tiruan
Terobosan Terbaru dari Random Access Memory
hahaha sekarang saya jadi ngerti napa fd saya error. ternyata gara* kelalaian saya sendiri, yang asal copot fd.
BalasHapusTerimakasih sudah bkin artikel ini
sama-sama. Semoga bermanfaat ya. Agar kita berhati-hati di kemudian hari. Sip
Hapusalhamdulillah setelah membaca tulisan ini saya jadi paham kenapa flashdisk yang rusak, mudah mudahan bisa mengaplikasikan, dan terimakasih banget buat kang mishbah yang udah share ilmunya, semoga bermanfaat... amiin
BalasHapusSama-sama, Luqman. Sukses terus buat Luqman juga ya! Sip.
HapusTerimaksaih atas informasinya,jadi saya bisa lebih hati - hati agar hal tersebut gak akan terjadi kesaya
BalasHapussippp.. jangan sampai yaa
Hapustiap kali isi data di flashdisk selalu hilang sendiri, ternyata penyebabnya ini yah :-( salah satunya karena keseringan mati lampu di kantor T_T bagaimana caranya merawat flashdisk gan agar gak sering rusak ? dan terima kasih agan ternyata masih ada yang mau share masalah begini, membantu bangettt
BalasHapusIya Desi, agar flashdisk tidak cepat rusak, pintar-pintarlah merawatnya. Misalnya,
Hapusjangan lupa untuk safely remove saat ingin mencopot flashdisk.
Jangan terlalu kasar saat mencabut coloknya, do it gently.
Jika tercebur air, jangan langsung digunakan. Keringkan dahulu beberapa hari, baru setelah itu digunakan.
Demikian beberapa tips dari kami, semoga bermanfaaat yaaa :)
sekarang jadi paham penyebabnya apa. sangat bermanfaat sekali artikelnya. wajib dibaca!
BalasHapusTerimakasih Lidya, semoga bisa membantu teman-teman semua, yaa!
HapusAssalamualaikum ,,hemm ternyata ini penyebab sering erornya flasdisk yg aq punya,,,kesalahan yg tanpa disadari dan spele ternyata bisa sangat fatalll akibatnya...colok cabut flasdisk tanpa save remove itulah yg sering aq lakukan ,,untung nemu artikel mas Muhammad Misbah sangat membantu,,bertambah lagi ilmu saya,,,,#trims trus saharing ilmunya mas sangat bermanfaat..
BalasHapusSama-sama mas. Semoga bermanfaat yaaa. Sukses juga buat mas
HapusSalam Mas Mishbah...
BalasHapusartikelnya sangat membantu...selama ini saya ketika selesai menggunakan usb langsung cabut saja dr portnya tanpa meng eject nya...dan saya baru tau istilah kerusakan logical...heheheh maklum cuma pengguna saja...
sekali lagi terima atas info artikel yg bermaanfaat ini, sehingga next time setelah menggunakan usb lebih berhati hati lagi..
Sama-sama mas. Semoga sukses untuk ke depannya yaa
Hapusoalaaah ternyata ini tho biang keladinya...
BalasHapusharus dishare ketemen temen nich infonya biar tidak saling tuduh menuduh. emang sih simpel tapi efeknya iku loh luar binasa hahahhaaa
selain itu, ada juga bentuk Flash disk baru tapi kalau diisi dengan folder yg ada sub sub folder didalamnya akan kebaca korup pas pengopian ke folder tersebut. kadang di copiannya hurufnya berubah ke huruf kanji, padahal tuch flsh disk masih baru. tolong pencerahannya gan???
Sepertinya itu terkena virus, mas.
HapusSilakan discan menggunakan antivirus.
bangus banget gan, baru tau ane,
BalasHapusTerima kasih info yang diberikan. Jadi selama ini saya salah,saya kira "eject" Itu gak perlu:v makasih infonya gan semoga itu bermanfaat bagi saya karena hampir semua barang electronik yang tugasnya transfer data malah tidak bisa dan biasa rusak karena kesalahan saya...
BalasHapusMakasih yaaa..
Semoga bermanfaar
Assalamualaikum ,,hemm ternyata ini penyebab sering erornya flasdisk yg aq punya,,,kesalahan yg tanpa disadari dan spele ternyata bisa sangat fatalll akibatnya...colok cabut flasdisk tanpa save remove itulah yg sering aq lakukan ,,untung nemu artikel mas Muhammad Misbah sangat membantu,,bertambah lagi ilmu saya,,,,#trims trus saharing ilmunya mas sangat bermanfaat
BalasHapusSaya sudah komentar di 3 atas
BalasHapusTerus gimana biar saya dapat kode lisensi
Hallo Bu. Kebetulan untuk mendapat lisensi sudah tutup, bu. Terimakasih atas partisipasinya.
HapusYahhh gabisa ya udh tutup
BalasHapusGan mau tanya, tadi aku lupa eject hard disk dan komputer sudah dalam keadaan log off. Apakah data2nya akan hilang ya?
BalasHapusSepertinya tidak hilang.. Terimakasih
BalasHapus